Krisis cuma kelakar
oleh Gunawan T Wicaksono *)
pemerintah bilang jangan khawatir
krisis ekonomi, biar kami yang pikir
rasa takut mengalir
kenangan 10 tahun lalu masih terukir
mau ambil duit, bank-nya di blokir
duit di bank terpaksa di parkir
banyak bankir
terpaksa jadi supir
hidup seperti roda sepeda
kadang di atas kadang di bawah
katanya indonesia tidak bersalah
krisis ini datang dari amerika
tapi kenapa
aku selalu alpa
selama ini lebih banyak tertawa
mungkin akibat tidak banyak bersedekah
dana aku di simpan di reksadana
dengan harapan suatu saat membeli istana
keliling dunia berkelana
keliling kota ber-kereta kencana
sayang aku bukan keluarga cendana
mungkin nasib harus hidup sederhana
uang jatah dugem aku tanam di saham
index jatuh menghujam
liburan tahun ini terpaksa di pendam
nak, kamu main di kolam saja berendam
iya pak, kami paham
nak, semoga besar nanti jangan jadi jurkam
yang suka spam
aku bergumam
berita phk tertulis di koran koran
satu persatu perusahaan berguguran
buruh kerah biru menunggu giliran
uang pesangon semoga cepat di kucurkan
buruh kerah putih
berharap gaji bulan depan jangan di sembelih
target bulan depan mesti di raih
atau terpaksa berpisah dengan sedih
pengusaha pusing setengah mati
ingin pecat karyawan nggak sampai hati
karyawan terpaksa di minta cuti
lebih baik, daripada besok bisnis terhenti
aku cuma bisa bersimpati
di koran koran itu cuma berita kelakar
ujar aku punya saudara kembar
media memang senang bikin kita gentar
kita makin gentar, mereka makin berbinar
berita di plintir-plintir bikin kita keder
tolong, emosi rakyat jangan di bakar
media kita memang senang bikin geger
pelajar kita jago aljabar
yang di tulis, yang barbar
pelajar kita jago fisika
yang di tulis, yang kena narkoba
programmer kita jago coding
yang di tulis, yang suka carding
ekonomi kita kuat
media membuka aurat
spekulan mengumbar syahwat
rupiah jatuh tak bisa kuangkat
index jatuh hanya bisa aku lihat
tidak ada yang bisa kuperbuat
cuma bisa mengumpat
gawat gawat gawat
pak ciputra bilang
kita kurang enterpreneur
lebih banyak yang suka di kantor, bertelur
sedikit yang mau bertempur
berkubang lumpur
dengan semangat tak pernah kendur
seperlima rambut sudah memutih
apa bisa aku beralih
menjadi pengusaha terlatih
bisa apa? aku berdalih
sampai kapan terus di sapih?
katanya mau jadi wong sugih
enterpreneur untuk orang lain saja
aku lebih suka duduk di meja
ketemu klien dengan kemeja
gaji bulanan tergantung kinerja
entah sampai kapan aku bermanja
di perusahaan besar yang aku puja
nasib orang tiada yang duga
kemarin berwibawa besok di dakwa
kemarin kecewa besok menjadi istimewa
kemarin trampil besok cuma bisa ngupil
kemarin di jawil besok hamil 🙂
mari kita hadapi krisis dengan tertawa
bersyukur masih bernyawa
hadapi krisis gunakan akal
banyaklah beramal
di situlah kemakmuran berawal
menjaga roda ekonomi terus berputar
jangan banyak membual
semoga krisis ini memang cuma kelakar
Jakarta, 8 Des 2008
*) Gunawan T Wicaksono
blogger, kopdar tak pernah hadir,
penyair, yang tak pernah di sisir,
pujangga, yang suka menyindir,
technical consultant yang mahir
Wah… tidak disangka Pak Gunawan ini seorang penyair juga lho… Multi talented rupanya. Ayo terus berkarya …
tak kusangka, tak kuduga
bakat terpendam keluar juga